CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang
lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari
berkata
‘Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…
BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan
sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK
perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
“Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana…
seperti kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya
abu…
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu…
ikutilah dia walau jalannya
berliku-liku…
Dan, pabila sayapnya merangkummu…
pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap
itu melukaimu…”
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang
lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari
berkata
‘Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…
BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan
sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK
perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
“Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana…
seperti kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya
abu…
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu…
ikutilah dia walau jalannya
berliku-liku…
Dan, pabila sayapnya merangkummu…
pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap
itu melukaimu…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar